Selasa, 01 Oktober 2013

SEJARAH MOTIF BATIK GAJAH MADA TULUNGAGUNG

Tulisan ini diambil dari 
Skripsi WDJI PAMINTO RAHAYU 
mahasiswa jurusan Seni  Lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Yogyakarta tahun 1985
judul STUDI TENTANG MOTIF BATIK GAJAH MADA DI MAJAN TULUNGAGUNG

Motif batik Gajah Mada hanya ada di daerah Majan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Carik Majan yang juga pengusaha baatik "Putri Buana" mengatakan bahwa di desa Majan terdapat 3 motif batik:

1. motif batik bang bangan

2. motif batik wono pringgo

3. motif batik gajah mada

 

Motif batik bang-bangan dan motif batik wonopringgo merupakan motif batik paling tua. Kedua motif tersebut belum diketahui kapan lahirnya, dan bagaimana latar belakangnya. Motif kedua batik tersebut sulit ditemukan

Motif yang sangat berkembang adalah adalam motif batik gajah mada ciptaan Haji Sapuan. Menurut H. Sapuan, motif batik Gajah Mada lahir sekitar tahun 1932

Haji Sapuan adalah penduduk asli desa Majan . Ayahnya seorang pengusaha batik. Dialah anak desa majan yang pertama kali sekolah ke luar kota. Sapuan menuntut ilmu di Pondok Pesantren Jamsaren Sala. Teman -temanannya banyak dari luar gaerah, seperti Pekalongan, Ambarawa, Sala, Yogyakarta dan berbagai daerah lain. Mereka juga banyak dari anak pengusaha batik

Dari pergaulan dengan anak-anak pengusaha batik itulah  itulah muncul ide untuk menggabungkan motif - motif tersebut menjadi satu, ditambah motif batik kreasinya. Dibuatlah batik yang berkembang di Majan desanya dengan nama batik gajah mada.

Tentang nama gajah mada, menurut Haji Sapuan dipakai sebagai lambang pemersatu. Gajah Mada merupakan figur tokoh yang mempunyai tekad pemersatu bangsa di bawah satu panji.

Motof batik gajah mada ciptaanya merupakan gabungan berbagai macam motif batik. Dan terkenallah dengan sebutan BATIK GAJAH MADA dari MAJAN

Satu hal yang selalu menjadi ciri khas batik gajah mada adalah melihat perkembangan batik-batik daerah lain, diolah, dikombinasikan dan digabungkan menjadi motif batik gajah mada

Generasi penerus di Desa majan adalah Suprapto, Muhammad Mustofa, Siti Hajar, Toni Ahwan, Haji Nur. Mereka aktif mengembangkan batik ciri khas Majan.

 

Macam-macam motif batik Gajah Mada  di Majan Tulungagung

  Menurut Suprapto dan Nyono Pengrajin Batik Putri Buana Majan Tulungagung ( hasil wawancara tanggal 15 Nov 1984), motif batik gajag mada di Majan tulungagung meliputi:

1. Buntal Gajah Mada

2. buntal kepet Gajah Mada

3. Buntal Kepet Jarot Asem Gajah Mada

4. Buntal Merak Jarot Asem Gajah Mada

5. Buntal Gabah Wuitah Gajah Mada

6. Buntal Cenderawasih Gajah Mada

7. Cluken Jantung Hati Gajah mada

8. Ceplok Gabah Wutah Gajah Mada

9.Curigo Buntal Gajah Mada

10. Gringsing Garudho Tarung Gajah Mada

11. Gringsing Tri Busono Gajah Mada

12. Karante Gajah mada

13. Lereng Ganefo Gajah mada

14. Lereng Cubit-Cubitan Gajah mada

15. Sayonara Gajah Mada

16. Sekar Jagad Gajah Mada

17. Tasik Tiga serangkai Gajah Mada

18. Tasik Sirkayan Gajah Mada

19. Tiga serangkai Gajah Mada

20. Wahyu Tumurun Gajah Mada

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar